Mengenal Lebih Dekat Anemia - Banyak yang menganggap bahwa anemia ini merupakan penyakit yang sepele. Namun pada kenyataannya anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang tak boleh disepelekan. Yuk, kenali lebih dekat mengenai penyakit anemia ini!!!
Anemia dikenal sebagai salah satu jenis penyakit darah yang cukup umum terjadi di kalangan masyarakat. Anemia sendiri merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Anemia biasa terjadi dalam jangka waktu pendek maupun panjang dengan tingkat keparahan yang ringan hingga berat.
Penyebab Dari Kondisi Anemia
Kondisi tubuh yang mengalami kekurangan darah dengan kandungan hemoglobin ini diketahui dapat terjadi karena sejumlah kondisi. Sekiranya ada 400 kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia. Kondisi tersebut diketahui dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
- Tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup.
- Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangan darah lebih cepat dibanding kemampuan tubuh untuk memproduksi darah.
- Kelainan pada reaksi tubuh dengan menghancurkan sel darah merah yang sehat.
Di samping kondisi tertentu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami anemia di antaranya yaitu :
- Kekurangan vitamin terutama vitamin B12, asam folat serta zat besi.
- Gangguan pencernaan pada usus seperti penyakit crohn dan penyakit celiac.
- Menstruasi.
- Mengandung.
- Penyakit kronis seperti gagal ginja, kanker dan penyakit kronis lainnya.
- Riwayat anemia di keluarga.
- Usia.
- Faktor lain seperti infeksi, kelainan darah, penyakit autoimun, kecanduan alkohol, terkena zat kimia beracun, dan efek samping dari obat-obatan tertentu.
Gejala Dari Kondisi Anemia
Kondisi anemia sendiri dapat dikenali dari sejumlah gejala berikut ini :
- Badan yang terasa lemas dan cepat lelah.
- Pusing dan berkunang-kunang.
- Sakit kepala.
- Napas pendek.
- Insomnia.
- Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
- Detak jantung tidak beraturan.
- Nyeri dada.
- Tangan dan kaki terasa dingin.
- Sulit berkonsentrasi.
- Kaki kram.
Seringkali gejala anemia pada awalnya tidak disadari oleh penderita. Gejala biasanya akan semakin terasa jika kondisi yang dialami semakin memburuk. Jika sobat kerap kali merasa lelah tanpa sebab yang jelas, mulailah untuk berkonsultasi pada dokter.
Jenis-jenis Anemia
Walau dipandang sebagai penyakit yang biasa, namun ternyata anemia memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya di antaranya yaitu :
- Anemia defiensi B12, anemia yang terjadi akibat kekurangan vitamin B12.
- Anemia defisiensi folat, jenis anemia yang terjadi karena tubuh kekurangan asam folat.
- Anemia defisiensi besi, anemia yang disebabkan karena tubuh kekurangan zat besi.
- Anemia karena penyakit kronis.
- Anemia hemolitik, jenis anemia yang terjadi karena tubuh terlalu cepat menghancurkan sel darah merah dibanding waktu produksinya, kondisi ini bersifat genetik atau dibawa setalah lahir.
- Anemia aplastik, diketahui sebagai jenis anemia langka yang disebabkan karena adanya infeksi, efek samping obat, penyakit autoimun atau paparan zat kimia beracun.
- Anemia megaloblastik,
- Anemia pernisiosa,
- Anemia sel sabit, jenis anemia yang terjadi karena faktor genetis dan disebabkan oleh bentuk hemoglabin yang tidak normal.
- Thalasemia, anemia yang juga terjadi karena faktor genetik dan menyebabkan hemoglobin dalam darah tidak berfungsi dengan baik.
Pengobatan untuk kondisi anemia sendiri dapat bervariasi tergantung pada jenis atau penyebab anemia yang diderita pasien. Dari yang diketahui anemia dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen secara rutin atau prosedur pengobatan khusus.
Komplikasi Dari Anemia
Adapun sejumlah komplikasi yang dapat terjadi akibat anemia yang tidak ditangani dengan baik dan sesuai. Di antaranya yaitu :- Kelelahan berat, jika tidak mendapat penanganan yang baik, anemia dapat menyebabkan kelelahan berat pada penderitanya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Rentan terkena infeksi, ketika tubuh kekurangan zat besi hal ini dapat menyebabkan kemampuan sistem imun tubuh menjadi lemah dalam memerangi berbagai patogen sehingga penderita anemia menjadi lebih rentan terkena penyakit infeksi.
- Komplikasi dan gangguan kehamilan, wanita hamil yang kekurangan asam folat berisiko tinggi mengalami gangguan kehamilan dan perkembangan janin. Selain itu, juga berisiko menyebabkan sang ibu mengalami depresi pasca kelahiran melahirkan. Bahkan juga dapat menyebabkan gangguan pada bayi yang dilahirkan seperti, kelahiran prematur sebelum 37 minggu, berat badan di bawah normal, masalah pada kandungan zat besi dalam darah, dan hasil tes kemampuan mental yang kurang.
- Gangguan jantung, anemia juga diketahui dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan sehingga menyebabkan jantung memompa darah lebih keras untuk mengonpensasi kekurangan oksigen dalam darah, yang mana hal ini diketahui dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung.
- Kematian, kondisi ini diketahui dapat terjadi pada anemia yang bersifat bawaan, seperti anemia sel sabit yang dapat bersifat serius dan mengancam penderitanya. Kehilangan darah dengan tanpa penanganan yang baik dapat menyebabkan anemia berat dab kematian.
Ok sobat, sekian pembahasan yang dapat disampaikan kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan terimakasih banyak atas kunjungannya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar