Rabu, 06 Februari 2019

Mengenal Kondisi Medis Dari Lupus

Mengenal Kondisi Medis Dari Lupus - Tidak sedikit orang yang tahu persis mengenai penyakit lupus. Walau penyakit diketahui jarang terjadi akan tetapi kondisi medis yang satu ini dikenal sangat serius. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak informasi lengkapnya berikut ini!!!

Mengenal Kondisi Medis Dari Lupus

Apa itu lupus???

Lupus dikenal sebagai suatu kondisi medis yang bersifat serius dan kronis. Lupus sendiri merupakan jenis penyakit peradangan (inflamasi) yang bersifat kronis atau jangka panjang yang terjadi karena sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel, jaringan dan organ tubuh sendiri. Kondisi seperti ini sering dikenal sebagai kondisi autoimun.

Pada kondisi yang normal, sistem imun tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan serangan penyakit. Namun pada penderita lupus, sistem imun yang dimilikinya justru secara keliru menyerang tubuhnya sendiri. Sehingga hal ini menyebabkan bagian tubuh yang diserang mengalami peradangan, bahkan hingga dapat menimbulkan kerusakan pada bagian tersebut. Kondisi autoimun ini diketahui dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak dan sumsum tulang belakang.

Penyebab terjadinya lupus sampah saat ini masih belum dapat diketahui secara pastinya. Namun, sejauh ini, penyakit lupus diduga lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria. Kondisi ini diketahui terjadi karena sejumlah faktor seperti genetik dan lingkungan. 

Gejala Dari Lupus

Dari yang diketahui penyakit lupus ini memiliki julukan sebagai penyakit 1000 wajah. Hal ini dikarenakan kondisi autoimun ini memiliki gejala dan tanda yang hampir mirip dengan penyakit lainnya. Sehingga kondisi ini cenderung sulit untuk dideteksi sejak dini.

Walaupun demikian, ada sejumlah gejala yang biasa terjadi pada penderita lupus di antaranya yaitu :
  • Rasa lelah yang ekstrim.
  • Nyeri sendi.
  • Sendi bengkak.
  • Hipertensi.
  • Mulut dan hidung mengalami luka yang tak kunjung sembuh berhari-hari hingga berbulan-bulan.
  • Terdapat darah bahkan protein (proteinuria) pada urine.
  • Muncul ruam-ruam di berbagai permukaan kulit.
  • Rambut rontok.
  • Demam yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Kejang-kejang.
  • Dada sakit dan sulit bernapas akibat peradangan pada paru-paru.
  • Limfadenopati.
  • Migrain.
  • Mata kering.
  • Depresi.
  • Hilang ingatan.
  • Napas pendek akibat anemia, inflamasi paru-paru atau jantung.
  • Mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh salah satunya adalah pergelangan kaki akibat retensi dan akumulasi cairan tubuh.
  • Jari-jari tangan dan kaku yang memutih atau membiru jika terpapar suhu dingin atau karena stres (fenomena Raynaud).
Namun, walapun demikian, tidak semua gejala tersebut dapat dilami oleh penderita lupus. Untuk lebih jelasnya atau Anda merasa khawatir ketika mengalami setidaknya 4 gejala di atas, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter.

Pengobatan Untuk Lupus

Nah, dari yang diketahui hingga saat ini, belum ada obat yang tepat untuk mengobati lupus secara menyeluruh atau total. Kebanyakan obat yang diberikan hanya ditujukan untuk :
  • Mencegah munculnya gejala akibat lupus.
  • Mengurangi berbagai gejala lupus.
  • Mengurangi kerusakan organ dan masalah lainnya.
  • Mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Menenangkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mengurangi atau mencegah kerusakan sendi.
  • Menghindari komplikasi.
Biasanya pengobatan yang diberikan adalah dengan memberikan obat untuk meringkan ejala atau gangguan kesehatan lainnya. Adapun obat yang biasa diberikan adalah :
  • Obat antu-peradangan nonsteroid (NSAIDs), untuk membantu menghilangkan rasa sakit, demam, dan sendi bengkak.
  • Obat antimalaria, sedangkan untuk obat ini ditujukan untuk membantu mencegah dan mengatasi penyakit malaria, namun juga bisa membantu mengatasi nyeri sendi, ruam kulit, peradangan pada selaput jantung dan demamyang biasa terjadi pada pasien malaria.
  • Kortikosteroid, obat ini diberikan untuk membantu mencegah peradangan yang sangat rentan terjadi pada tubuh. Namun untuk obat ini diketahui dapat menimbulkan sejumlah komplikasi seperti berat badan bertambah, tulang lebih keropos, tekanan darah tinggi dan diabetes.
  • Imunisupresan, nah obat ini biasanya digunakan untuk membantu menekan sistem imun tubuh. Namun penggunaan obat imunisupresan dalam jangka panjang diketahui dapat menyebabkan terjadiny kerusakan hati,menurunkan kesuburan, dan meningkatkan risiko kanker. Sementara efek samping jangka pendeknya adalah mual, diare dan demam.

Komplikasi Yang Mungkin Terjadi Akibat Lupus

Adapun sejumlah komplikasi yang bisa terjadi akibat penyakit lupus, di antaranya yaitu :
  • Gagal ginjal.
  • Gangguan pada darah seperti anemia.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Vaskulitis, peradangan pada pembuluh darah.
  • Gangguan ingatan.
  • Mengalamai perubahan perilaku seperti sering berhalusinasi.
  • Kejang.
  • Stroke.
  • Penyakit jantung.
  • Masalah pada paru-paru, seperti peradangan pada selaput paru-paru dan pneumonia.
  • Mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
  • Kanker.
Ok sobat, sekian yang dapat di sampaikan pada ulasan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua dan terimakasih atas kunjungannya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar