Fakta Seputar Kesehatan Dari Tanaman Dandelion - Siapa yang tidak kenal dengan tanaman yang memiliki bunga yang unik dan cantik ini. Yup, dandelion, tanaman yang satu ini dikenal sebagai tanaman liar yang bisa tumbuh di banyak tempat. Namun, percaya atau tidak ternyata banyak orang yang menyebutkan bahwa tanaman dengan bunganya yang cantik tersebut memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi asumsi tersebut juga diketahui belum memiliki cukup bukti medis yang cukup. Jadi, bagaimana nih guys??? Ok, untuk lebih jelasnya yuk, langsung aja simak informasi lengkapnya berikut ini!!!
Dandendilion sendiri merupakan tanaman liar yang memiliki bentuk bunga yang sangat unik dan cantik. Tanaman ini diketahui berasal dari Amerika Utara dan Eurasia. Nah, sejak dulu dandelion dikenal sebagai tanaman yang banyak digunakan sebagai makanan dan juga obat herbal. Banyak orang yang memanfaatkan tanaman ini untuk dikonsumsi secara mentah, direbus ataupun dipadukan dalam menu salad. Dari yang diketahui pada abad ke-10, tanaman ini digunakan untuk tujuan pengobatan oleh dokter Arab. Nah, sejak saat itu pula, tanaman dandelion ini dibudidayakan di Eropa dan Asia.
Kandungan dan Manfaat Dandelion
Daun dari tanaman dandelion dikenal sebagai makanan yang bersifat rendah lemak dan karbohidrat. Namun, juga dikenal sebagai salah satu sumber nabati yang paling kaya akan beta karoten yang memproduksi vitamin A. Selain itu, dandelion juga diketahui mengandung sejumlah nutrisi seperti serat, kalium, zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, tiamin, folat (vitamin B9), riboflavin (vitamin B2), serta vitamin C, D, E dan K.
Sehingga tidak heran juga, jika banyak orang yang mengklaim bahwa tidah hanya memiliki bunga yang cantik, tanaman yang satu ini juga mengandung banyak manfaat. Beberapa klaim manfaat dari dandelion ini di antaranya yaitu :
- Ada dugaan bahwa dandelion memiliki manfaat baik untuk membantu menjaga kadar gula darah pada penderita penyakit diabetes tipe 2.
- Selain itu, tanaman yang satu ini juga diklaim mampu membantu mengatasi sakit perut, nyeri sendi, memar, nyeri otot, eksim, hilang nafsu makan, infeksi virus, hingga kanker.
- Dahulu daun dan akar dari tanaman dandelion diolah dengan cara direbus untuk mengatasi gangguan hati, nyeri ulu hati dan sakit perut.
- Di Tiongkok, Amerika Utara dan Eropa, dandelion telah banyak digunakan sebagai tanaman herbal untuk mengatasi gangguan hati, diuretik dan infeksi.
- Bunga dandelion diketahui mengandung antioksidan yang dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
- Dandelion segar atau kering dapat digunakan sebagai obat herbal untuk meningkatkan nafsu makan.
- Akar dandelion mungkin dapat berperan menjadi laksatif atau pencahar alami.
- Dandelion dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
- Daun dandelion kaya vitamin A, C, K mineral, kalsium, mangan, zat besi, dan kalium sehingga cocok untuk menjadi paduan salad dan roti lapis yang sehat.
- Akar dandelion yang dipanggang dapat digunakan untuk menyeduh kopi dengan hasil kopi yang bebas kafein. Selain itu, dandelion juga banyak digunakan dalam pembuatan anggur dan wine.
Efek Samping dari Dandelion
Meski tanaman dandelion ini telah digunakan sejak dulu sebagai obat hebal. Namun, sebenarnya hanya sedikit bukti medis yang mengesahkan manfaat dandelion. Nah, dari yang diketahui, jika dikonsumsi dengan tidak tepat, dandelion justru berisiko menimbulkan beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi jika mengkonsumsi dandelion dalam jumlah banyak di antaranya yaitu :
- Reaksi alergi, dari yang diketahui dandelion mengandung senyawa yodium dan lateks yang dapat memicu reaksi alergi terutama bagi orang yang alergi terhadap tanaman sejenisnya.
- Dermatitis kontak, kondisi ini bisa terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif dan bisa menimbulkan gejala berupa ruam kulit dan gatal-gatal.
- Menurunkan kesuburan pria, pengonsumsian dandelion dalam jumlah yang banyak diduga dapat mengurangi tingkat kesuburan pria. Studi pada hewan menunjukkan bahwa dandelion dapat mengurangi produksi dan kualitas sperma, namun efek ini pada manusia belum dapat dipastikan.
Walaupun demikian, bukan berarti bahwa Anda sama sekali tidak boleh mengkonsumsi dandelion. Berikut ini beberapa paduan yang diharapkan bisa menjadi patokan untuk Anda dalam mengkonsumsi dandelion, di antaranya yaitu :
- Bagi Anda wanita hamil atau sedang menyusui, disarankan untuk membatasi pengonsumsian dandelion, karena efeknya masih belum diketahui secara pasti.
- Harap untuk tetap mewaspadai timbulnya reaksi interaksi obat ketika dandelion dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain.
- Bagi penderita infeksi kandungn empedu dan penyumbatan saluran empedu, disarankan untuk tidak mengkonsumsi dandelion.
- Orang dengan hemokromatosis tidak disarankan mengkonsumsi dandelion, karena kandungan zat besi di dalamnya.
- Pastikan kualitas tanah yang digunakan untuk menanam tanaman dandelion baik, karena dandelion bisa menyerap logam berat seperti timbal, nikel, tembaga, kadmium, pestisida dan zat lain dari lingkungan sekitarnya.
Saat ini telah banyak olahan dandelion yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk suplemen, seperti tablet, pil dan teh. Namun, dandelion dalam bentuk alaminya lebih baik dibandingkan produk olahannya. Akan tetapi Anda juga harus mengetahui dosis yang tepat untuk setiap individunya agar tidak merugikan kesehatan tubuh. Dosis yang tepat bagi setiap individu tergantung pada usia, dan kondisi kesehatan masing-masing. Oleh sebab itu, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum mengkonsumsi dandelion dan taati aturan pakainya.
Ok sobat, sekian pembahasan kali ini, terimakasih telah berkunjung dan menyimaknya sampai akhir. Semoga dapat bermanfaat bagi kalian. :)
Sumber referensi : alodokter.com, 2018, 23 November - dr. Kevin Adrian (Cermati Apakah Manfaat Dandelion Secantik Bentuknya)
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia