Mengenal Yang Namanya Fobia - Fobia??? Kata tersebut mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Yup, fobia sering terungkap pada saat sedang membicarakan ketakutan atau semacamnya. Lalu apa itu fobia??? Ok langsung simak ulasan lengkapnya berikut ini ya guys!!!
Fobia dikenal sebagai suatu kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan secara berlebihan. Berbeda dari rasa takut pada umumnya, fobia diketahui menimbulkan rasa takut secara berlebihan yang terkadang sulit untuk dikendalikan dan tidak masuk akal. Ketakutan yang terjadi biasanya dapat timbul saat menghadapi situasi, berada di suatu tempat atau ketika melihat hewan tertentu. Dalam kondisi fobia yang parah, penderitanya akan berusaha untuk menghindari objek yang dapat memicu ketakutan.
Nah, dari yang diketahui kondisi fobia ini termasuk ke dalam penyakit gangguan kecemasan. Kondisi ini dapat membuat si penderitanya mengalami depresi, panik serta membatasi kegiatan.
Jenis Fobia
Kondisi fobia ini dapat terbagi menjadi dua sifat yaitu :
- Fobia spesifik
Fobia ini diketahui lebih mengarah pada ketakutan yang disebabkan karena objek atau situasi tertentu. Biasanya fobia ini dimulai dari masa kanak-kanak atau remaja dan bisa berkurang tingkat keparahannya seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa jenis ketakutan berlebih yang termasuk ke dalam fobia spesifik diantaranya yaitu takut terhadap kedalam air, ketinggian, hewan, dokter, jarum suntik, darah, takut tertular penyakit seksual, takut bicara di depan umu, takut pada tempat sempit, takut terbang atau takut gelap.
- Fobia Kompleks
Sedangkan fobia kompleks biasanya akan memberi efek yang lebih parah terhadap kehidupan sehari-hari, jika dibandingkan denga fobia spesifik. Bahkan fobia ini diketahui cenderung berkembang saat penderita sudah berusia dewasa. Fobia kompleks diketahui sebagai rasa takut yang berasal dari kecemasan terhadap situasi atau keadaan tertentu. Beberapa rasa takut berlebih yang termasuk ke dalam fobia kompleks di antaranya yaitu takut dengan kehidupan sosia, takut berbicara di depan umum, atai takut berada di ruang terbuka.
Gejal Fobia
Ada banyak tanda yang mudah dikenali saat seseorang memperlihatkan reaksi takut berlebihannya ketika melihat objek atau menghadapi situasi tertentu. Selain menimbulkan rasa takut yang berlebihan, fobia juga bisa menimbulkan serangan panik yang ditandai dengan :
- Disorientai atau bingung.
- Mulut terasa kering.
- Mual.
- Pusing dan sakit kepala.
- Detak jantung meningkat.
- Dada terasa sesak dan nyeri.
- Sesak napas.
- Gugup atau gelisah.
- Berkeringat dinging.
- Wajah pucan atau panik.
- Tubuh gemetar dan berkeringat.
- Telinga berdenging.
- Sensasi ingin selalu buang air kecil.
- Menangis terus-menerus dan takut ditinggal sendirian terutama pada anak-anak.
Biasanya ketika fobia muncul, orang yang mengalaminya akan merasa ketakutan secara irasional yang ditandai dengan reaksi kuat untuk menghindari objek atau situasi tertentu guna mencegah munculnya rasa takut, cemas, atau lainnya.
Penyebab Fobia
Untuk penyebabnya sendiri, hingga kini kondisi terjadinya fobia belum diketahui dengan jelas. Walau begitu, ada sejumlah faktor yang diduga kuat menjadi pemicu terjadinya fobia, di antaranya yaitu :
- Peristiwa traumatis atau pengalaman buruk.
- Perubahan fungsi otak, biasanya beberapa dari fobia spesifik dapat terjadi karena disebabkan karena adanya perubahan yang terjadi pada fungsi otak.
- Genetik dan lingkungan, fobia juga diketahui dapat terjadi karena pengaruh lingkungan disekitarnya. Seperti halnya seseorang yang dibesarkan oleh keluarga atau orang tua yang sering mengalami kecemasan cenderung akan mengalami fobia.
Pengobatan Fobia
Dalam mengatasi masalah fobia biasanya dokter akan melakukan penangan dengan cara terapi yang mencakup psikoterapi CBT atau pemberian obat-obatan medis atau juga bisa kombinasi keduanya. Terapi psikorterapi CBT dilakukan dengan tujuan untuk menghentikan kecemasan, ketakutan, dan sekaligus memperbaiki pola pikir. Sedangkan pemberian obat-obatan medis biasanya akan diberikan kombinasi obat yang diantaranya yaitu antidepresan, beta-bloker dan antikecemasan. Selain itu, hipnoterapi dan neuro-linguistic programming (NLP) juga diketahui bisa menjadi terapi dampingan untuk mengendalikan gejala fobia.
Untuk lebih jelasnya Anda bisa bertanya atau berkonsultasi mengenai fobia yang Anda alami dan cara mengatasinya dengan tepat.
Ok sobat, sekian yang dapat disampaikan untuk ulasan kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan terimakasih banyak atas kunjungannya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar