Mengenal Kelenjar Tiroid - Ada banyak berbagai masalah yang dapat mengintai kelenjar tiroid baik itu yang bersifat ringan hingga berat bisa saja menyerang kelenjar tiroid. Lalu apa itu kelenjar tiroid??? Yuk, langsung aja simak ulasannya berikut ini!!!
Apa Itu Kelenjar Tiroid???
Kelenjar tiroid dikenal sebagai salah satu jenis kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Dari yang diketahui kelenjar tiroid merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian pangkal leher, tepatnya di bawah jakun dan di atas tulang dada.
Nah, kelenjar tiroid ini memiliki peranan yang penting bagi tubuh. Di mana kelenjar yang satu ini diketahui memproduksi sejumlah hormon yang yang dibutuhkan tubuh. Melalui hormon yang dihasilkannya tersebut, kelenjar tiroid memiliki banyak kegunaan di hampir semua proses metabolisme tubuh. Beberapa fungsi dari kelenjar tiroid ini yaitu mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya. Di samping itu, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid juga diketahui dapat memengaruhi kerja organ tubuh seperti jantung, pencernaan, otot, dan sistem saraf. Kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu ini diketahui dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol.
Fungsi Kelenjar Tiroid
Dari yang diketahui kelenjar tiroid ini dapat mengeluarkan dua hormon penting bagi tubuh, di antaranya yaitu :
- Tri-iodotironin (T3)
- Tiroksin (T4)
Kedua hormon ini diketahui memiliki fungsi untuk membantu mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak glukosa. Selain itu, hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid juga memiliki peranan penting dalam mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan proses mengubah makanan menjadi energi. Oleh karena itu, kehadiran kelenjar tiroid ini sangatlah penting bagi tubuh. Namun, sama halnya dengan beberapa organ yang dimiliki tubuh, kelenjar tiroid juga diketahui rentan mengalami sejumlah gangguan yang dapat menyebabkan berbagai masalah yang terjadi pada tubuh.
Kinerja kelenjar tiroid sendiri dikendalikan oleh otak, tepatnya oleh kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Biasanya saat tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan langsung merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang.
Jika kelenjar tiroid terlalu sedikit mengeluarkan hormon triioditironin dan tiroksin (hipotiroidisme) maka tubuh akan merasa kedinginan, letih, kulit mengering dan berat badan bertambah. Sedangkan jika yang dihasilkannya terlalu banyak (hipertiroidisme), tubuh akan berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa diam dan berat badan berkurang.
Kondisi-kondisi tersebut juga diketahui dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan mentabolisme tubuh yang tidak normal. Di mana hal ini seringkali menjadi alasan mengapa hormon tiroid sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Penyakit Kelenjar Tiroid
Fungsi kelenjar tiroid yang terganggu ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah kondisi kesehatan atau penyakit. Beberapa penyakit yang seringkali terjadi pada kelenjar tiroid sehingga menyebabkan fungsinya terganggu di antaranya yaitu :
- Struma
Struma atau juga dikenal dengan istilah gondok merupakan suatu kondisi di mana kelenjar tiroid mengalami pembesaran. Salah satu penyebab dari gondok ini adalah kekurangan yodium. Nah, seseorang diketahui akan lebih berisiko mengalami gondok jika keluarganya juga pernah mengalaminya. Selain itu juga dapat berisiko terjadi akibat pemakaian obat tertentu, terkena paparan radiasi, atau sedang hamil. Jika kondisi ini tergolong masih ringan, kemungkinan tidak akan menimbulkan gejala apapun. Namun, jika gondok yang terjadi sudah cukup besar, kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala seperti sesak napas, sulit menelan, batuk atau suara menjadi serak.
Baca juga : Obat Herbal Gondok Beracun
Baca juga : Obat Herbal Gondok Beracun
- Nodul Tiroid
Kondisi seperti nodul tiroid ini diketahui dapat terjadi dengan ditandai munculnya benjolan pada kelenjar tiroid. Namun, kondisi ini diketahui masih belum dapat diketahui penyebab pastinya. Kemungkinan kondisi ini bisa dipicu akibat kekurangan yodium dan penyakit hashimoto. Dari yang diketahui nodul yang muncul juga diketahui dapat berbentuk padat atau berisi cairan dan kebanyakan kasus bersifat jinak. Pada kasus yang jarang, nodul yang muncul juga bisa berkembang menjadi kanker. Kebanyakan nodul tiroid tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, jika nodul yang tumbuh cukup besar, maka gejala mungkin saja dapat muncul. Beberapa gejala yang biasa muncul di antaranya yaitu berupa sesak napas, sulit menelan atau nyeri. Pada kasus tertentu, nodul tiroid juga bisa menyebabkan produksi hormon meningkat atau hipertiroidisme. Jika hal ini terjadi, maka gejala yang muncul adalah denyut nadi menjadi lebih cepat, nafsu makan meningkat, tremor, penurunan berat badan, dan gugup.
- Penyakit Hashimoto
Penyakit hashimoto merupakan salah satu penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem imun malah menyerang tubuh sendiri. Pada kondisi penyakit hashimoto, sistem imun tubuh akan menyerang dan menghancurkan kelenjar tiroid secara perlahan, sehingga kemampuannya dalam memproduksi hormon menjadi terganggu. Gejala yang ditimbulkannya sendiri diketahui tidak jelas terutama saat kondisi penyakit hashimoto terbilang ringan, sehingga terkadang kondisi ini seringkali tidak terderteksi. Beberapa gejala yang biasa muncul dari penyakit hashimoto ini adalah kelelahan, depresi, sembelit, berat badan meningkat, kulit kering, serta rambut kering dan menipis. Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan wajah menjadi pucat, menstruasi berat dan tidak teratur, tidak kuat dingin, dan gondongan.
- Penyakit Grave
Dari yang diketahui penyakit ini terjadi akibat hipertiroidisme yaitu suatu kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu banyak menghasilkan hormon. Penyakit grave juga diketahui terjadi akibat autoimun yaitu kondisi di mana sistem imun tubuh menyerang kelenjar tiroid. Selain itu, penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit turunan dan bisa terjadi pada siapa saja, terutama wanita yang berusia 20-30 tahun. Beberapa faktor yang diketahui dapat memicu terjadinya penyakit ini adalah merokok, hamil, dan stres. Gejala dari penyakit grave saat hipertiroidisme muncul adalah rasa gelisah, lelah, cepat marah, tremor pada tangan, keringat berlebih, detak jantung lebih cepat, sulit tidur, dan diare. Selain itu, masalah penglihatan dan pembengkakan kelenjar tiroid juga bisa saja terjadi.
Baca juga : Obat Hiperparatiroidisme Herbal
Baca juga : Obat Hiperparatiroidisme Herbal
Fungsi dari kelenjar tiroid sendiri dapat memengaruhi hampir semua sistem mekanisme tubuh, sehingga penangan yang dilakukan juga harus secara hati-hati dan benar-benar tepat. Untuk lebih jelasnya Anda bisa langsung mengkonsultasikannya pada dokter, guna mengetahui jenis gangguan yang terjadi dan untuk mendapatkan penanganan dan obat yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang dialami.
Baca juga : Obat Herbal Penyakit Kelanjar Tiroid
Baca juga : Obat Herbal Penyakit Kelanjar Tiroid
Ok sobat, itulah dia beberapa informasi mengenai kelenjar tiroid yang dapat disampaikan. Semoga apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi Anda sekalian dan terimakasih banyak atas kunjungannya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar