Selasa, 18 September 2018

Hepatitis - Jenis - Gejala - Penyebabnya

Hepatitis - Jenis - Gejala - Penyebabnya - Tahukah guys, kalau hepatitis dikenal sebagai salah satu ancaman kesehatah dunia? Nah, dari yang diketahui ternyata Indonesia sendiri menduduki peringkat kedua se-ASEAN dengan jumlah kasus penderita hepatitis B tertinggi. Wah bukan main ya guys, ternyata banyak sodara kita yang mengalaminya. Ya, ini juga mungkin terjadi karena dari yang diketahui penyakit hepatitis sendiri tergolong penyakit yang dapat menular dari orang yang terkena hepatitis ke orang yang sehat. Jadi, guys mulai saat ini jika kalian tidak ingin mengalaminya, selalu jaga kesehatan kalian ya guys. Walaupun diketahui bahwa penyakit ini dapat ditularkan bukan berarti kalian harus menjauhi orang yang mengalaminya ya guys. Hal ini dikarenakan jika sistem imun tubuh kalian ini sehat, maka infeksi dari virus penyebab hepatitis juga dapat diatasinya ko. Atau jika kalian menjaga kesehatan kalian dengan selalu melakukan beberapa tips pencegahan. Kemungkinan risiko tertulas hepatitis juga dapat diminimalisir ko guys. Hanya tetap berhati-hati saja OK :)

Hepatitis

Nah, mengenai hepatitis sendiri, hepatitis diketahui sebagai suatu kondisi yang merujuk pada peradangan yang tejadi pada organ hati. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Walaupun demikian hepatitis juga diketahui dapat terjadi akibat suatu kondisi lain. 

Hepatitis sendiri dikenal sebagai penyakit yang dapat menyebabkan fungsi tubuh terutama yang berkaitan dengan metabolime terganggu. Mungkin kalian juga sudah tahu sendiri, kalau hati kita ini memiliki banyak peranan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, beberapa di antaranya adalah :

  • menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
  • menguraikan karbohidrat, lemak dan protein
  • mengaktifkan berbagai enzim
  • membentuk protein seperti albumin dan faktor pembekuan darah
  • menghasilkan empedu untuk pencernaan lemak
  • menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen, menyimpan vitamin dan mineral
  • membuang kolesterol, hormon, bilirubin (zat yang dapat membuat tubuh menjadi kuning) dan obat-obatan.

Nah, selain itu hepatitis juga diketahui sebagai penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronis. Dari yang diketahui, jika seseorang mengalami hepatitis yang bersifat akut, maka kondisi ini diketahui dapat memberikan manifestasi dan perjalan penyakit. Mulai dari tidak bergejala, bergejala dan sembuh sendiri, bahkan bisa menjadi kronis atau yang paling berbahaya adalah berkembang menjadi gagal hati. Nah, jika hepatitis akut yang dialami telah berkembang menjadi hepatitis kronis, maka dapat menyebabkan terjadinya sirosis dan kanker hati (hepatocellular carcinoma) dalam kurun waktu tahunan. Untuk pengobatannya sendiri diketahui dapat bemacam-macam sesuai dengan jenis hepatitis yang diderita dan gejala yang muncul.

Jenis-jenis Hepatitis

Hepatiti sendiri diketahui memiliki beberapa jenis berdasarkan virus yang menginfeksinya. Jenis-jenis hepatitis tersebut di antaranya :

  • Hepatitis A, yaitu jenis hepatitis yang terjadi akibat infeksi virus hepatitis A (HAV). Jenis hepatitis ini dapat ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi virus A.
  • Hepatitis B, yaitu hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Hepatiti B merupakan jenis hepatitis yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh yang terninfeksi virus hepatitis B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan hepatitis B adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Dari yang diketahui hepatitis B juga dikenal sebagai jenis hepatitis yang cukup serius yang perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
  • Hepatitis C, untuk hepatitis ini diketahui terjadi akibat infeksi virus hepatitis C (HCV). Sama halnya dengan hepatitis B, hepatitis jenis ini juga diketahui dapat ditularkan melalui cairan tubuh, terutama melalui pemakaian jarum suntik yang sama dan hubungan seksual tanpa kondom. Sama halnya dengan hepatitis B, hepatitis C juga diketahui sebagai hepatitis yang sangat serius. Pengobatan yang diberikan untuk jenis hepatitis ini juga diketahui harus tepat dan sesuai.
  • Hepatitis D, yaitu hepatitis yang dapat terjadi akibat infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Dari yang diketahui hepatiti D ini merupakan jenis hepatitis yang jarang terjadi, namun dapat bersifat serius. Selain itu virus D diketahui tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D juga diketahui dapat ditularkan melalui cairan seperti darah dan cairan tubuh lainnya. Jadi dengan kata lain, hepatitis D ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak terinfeksi hepatitis B. Dan dengan kata lain pula, seseorang yang terkena hepatitis B, memiliki risiko yang tinggi untuk terinfeksi hepatitis D.
  • Hepatitis E, penyakit hepatitis ini dapat terjadi karena disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Dari yang diketahui hepatiti E ini dapat ditularkan dengan mudah pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sumber air.

Nah, selain itu hepatitis B dan C sangat mudah untuk ditularkan dari ibu ke bayi saat menjalani persalinan atau pada bayi yang sedang disusuinya.

Gejala Hepatitis

Gejala yang umum terjadi pada penderita hepatitis dapat terjadi setelah virus hepatitis tersebut telah berinkubasi di dalam tubuh. Dari yang diketahui HAV membutuhkan waktu inkubasi selama 15-45 hari, HBV sekitar 45-160 hari dan sedangkan untuk HCV membutuhkan waktu selama 6 bulan atau sekitar ± 180 hari. Beberapa gejala yang dapat ditimbulkannya ini di antaranya adalah :

  • mata dan kulit berubah menjadi kuning (jaundice),
  • berat badan turun,
  • nyeri perut,
  • urine berwarna gelap seperti teh,
  • mengalami gejala flu, misalnya seperti mual, muntah, demam dan lemas,
  • kehilangan nafsu makan,
  • feses berwarna pucat.

Nah, dari yang diketahui jika Anda terkena hepatitis virus yang dapat berubah menjadi kronis seperti hepatitis B dan C. Mungkin gejala tersebut tidak akan muncul pada awalnya sampai kerusakan yang dihasilkan virus tersebut telah berefek pada fungsi hati. Dan hal inilah yang sering sekali menyebabkan diagnosis untuk dua jenis hepatitis tersebut sering terlambat.

Penyebab Hepatitis

Penyebab dari hepatitis ini dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Dan hal ini telah kita bahas pada ulasan mengenai jenis-jenis hepatitis. Dari penjelasan tersebut dapat kita ketahui bahwa hepatitis dapat terjadi akibat infeksi berbagai jenis virus di antaranya adalah : 
  • HAV (jenis virus hepatitis A), 
  • HBV (virus yang penyebab hepatitis B), 
  • HCV (jenis virus penyebab hepatitis C), 
  • HDV (virus penyebab hepatitis D),
  • HEV (jenis virus penyebab hepatitis E). 

Namun, selain dapat disebabkan oleh virus hepatitis juga dapat terjadi akibat adanya kerusakan pada hati. Kondisi tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh senyawa kimia, terutama alkohol. Dari yang diketahui mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan rusaknya sel-sel hati secara permanen dan dapat berkembang menjadi gagal hati atau sirosis. Selain itu pengonsumsian obat-obatan dengan dosis berlebih dan terkena paparan racun juga diketahui dapat menjadi penyebab dari hepatitis. 

Dari beberapa kasus lain, hepatitis juga diduga dapat terjadi akibat kondisi autoimun pada tubuh. Pada kondisi tersebut sistem imun tubuh justru menyerang dan merusakn sel dan jaringan tubuh sendiri, salah satunya adalah sel-sel hati, yang mana hal ini menyebabkan hati mengalami peradangan. Nah dari yang diketahui peradangan yang disebabkan akibat gangguan sistem imun tubuh ini dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat. Selain itu hepatitis autoimun juga diketahui lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.

Komplikasi Hepatitis

Dari sumber yang diketahui, jika seseorang menderita hepatitis akut, maka komplikasi yang mungkin dapat terjadi jika penyakit ini tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat adalah terjadinya hepatitis fulminan. Yang mana dari yang diketahui hepatitis fulminan ini dapat berisiko menyebabkan gagal hati akibat peradangan yang hebat pada hati. Biasanya gejala yang muncul akibat komplikasi ini adalah bicara kacau dan penurunan kesadaran hingga koma. Selain itu, orang tersebut dapat mengalami perdarahan dan lebam akibat kurangnya protein yang merupakan faktor untuk pembekuan darah yang diproduksi di hati. Dari yang diketahui jika hepatitis fulminan ini tidak mendapatkan perawatan sesegera mungkin, maka dapat berdampak pada kematian yang dapat terjadi dalam beberapa minggu.

Selain komplikasi hepatitis akut, beberapa hepatitis seperti hepatitis B dan C juga diketahui dapat mengalami hepatitis kronis. Hepatitis kronis sendiri diketahui sebagai hepatitis yang terjadi selama lebih dari 6 bulan. Dari yang diketahui virus hepatitis yang telah kronis akan berkembang biak di dalam sel-sel hati dan tidak dapat dimusnahkan oleh sistem imun tubuh. Selain itu virus yang telah berkembang biak secara kronis di dalam hati diketahui akan dapat menyebabkan terjadinya peradangan kronis, sirosis, gagal hati dan kanker hati. Obat Hepatitis Herbal

Upaya Pencegahan Hepatitis

Nah, untuk membantu kalian agar terhindar dari serangan infeksi virus hepatitis ini, maka untuk menghindarinya kalian perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Beberapa pola hidup bersih dan sehat yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya penyakit hepatitis ini, di antaranya :
  • kurangi atau bila perlu hindari mengkonsumsi alkohol
  • tidak menyentuh tumpahan darah tanpa sarung tangan
  • menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus hepatitis
  • mencuci bahan makanan yang akan dikonsumsi, terutama kentan, tiram, sayuran dan buah-buahan.
  • tidak berbagai pakai jarum suntik, sikat gigi, pisau cukur dengan orang lain
  • melakukan hubungan seksual yang aman, seperti denagn menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan.

Selain melakukan pola hidup bersih dan sehat tersebut, hepatitis juga bisa dicegah secara efektif melalui vaksinasi terutama untuk hepatitis A dan B. Sedangkan untuk hepatitis C, D dan E kemungkinan vaksin untuk mengatasinya masih dalam tahap perkembangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar