Kamis, 09 Agustus 2018

Epilepsi - Penyebab dan Pengobatannya

Epilepsi - Penyebab dan Pengobatannya - Hallo sobat??? Salam kenal dan selamat datang di situs yang menyediakan beragam informasi kesehatan mengani penyakit dan pengobatannya. Nah, untuk kesempatan kali ini, saya akan memberikan ulasan mengenai penyakit epilepsi. Mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang mengenal penyakit ini dan ada juga yang belum tahu pasti tentang penyakit ini. Nah, untuk mempersingkat waktunya mari kita simak ulasannya bersama!!!

Apa Itu Epilepsi???

Epilepsi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kejang secara berulang pada penderitanya. Dari beberapa kasus epilepsi diketahui terjadi karena adanya kerusakan atau perubahan di dalam otak atau terjadi karena adanya gangguan kelistrikan pada susunan otak. Namun, dari sebagian besar kasus yang terjadi, penyebab dari epilepsi ini belum dapat diketahui secara pasti.

Di dalam otak manusia ada bagian yang dinamakan sistem saraf yang terdiri dari neuron atau sel-sel saraf. Setiap sel saraf yang terdapat dalam otak ini saling berkomunikasi dengan menggunakan impuls listrik. Nah, dari yang diketahui kejang yang terjadi pada kasus epilepsi dapat terjadi karena impuls listrik yang dihasilkan berlebihan sehingga hal ini menyebabkan terjadinya gerakan atau perilaku tubuh menjadi tidak terkendali.

Namun, selain itu dari pengetahuan yang telah dijelaskan pada beberapa sumber kasus kejang memang gejala utama yang disebabkan epilepsi. Akan tetapi tidak semua kejang yang dialami setiap orang mendandakan penyakit epilepsi. Dari ilmu kedokteran kejang yang hanya terjadi satu kali belum dapat dipastikan terjadi karena epilepsi. 

Selain itu dari beberapa sumber lain kejang yang terjadi lebih dari satu kali bisa dicuragai sebagai epilepsi. Tingkat keparahan kejang yang terjadi karena epilepsi juga dapat berbeda-beda pada setiap individu yang mengidap epilepsi.Serangan kejang yang terjadi pada pasien epilepsi bisa saja terjadi dengan singkat dan hampir tak terdeteksi atau bisa saja terjadi pada waktu yang lama dengan guncangan yang hebat.


Sekilas Tentang Epilepsi Yang Terjadi Di Dunia 

Dari yang diketahui sekitar 1% (65 juta) penduduk dunia menderita epilepsi dan hampir 80% terjadi di negara-negara berkembang. Selain itu epilepsi yang terjadi juga lebih sering dialami seiring berjalannya usia. Di negara-negara berkembang penyakit epilepsi ini sering terjadi dikalangan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa muda. Sedangkan di negara-negara maju kasus epilepsi lebih sering terjadi di kalangan anak-anak dan manula. Selain itu dari yang diketahui  sekitar 5-10% dari semua orang akan mengalami kejang tanpa sebab pasti sebelum mencapai usia 80 tahun dan kemungkinan besar sekitar 40-50% akan mengalami serangan kedua. Di beberapa negara di dunia, bagi mereka yang menderita epilepsi dibatasi dalam mengemudi atau tidak diperbolehkan sama sekali, dan bisa kembali mengemudi jika periode tertentu bebas serangan.

Penyebab Epilepsi 

Penyebab epilepsi ini dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan jenis epilepsi yang menjangkitinya. Berikut merupakan jenis epilepsi yang dikenal :
  • Epilepsi Idiopatik, yaitu jenis epilepsi yang biasa disebut dengan epilepsi primer yang mana jenis epilepsi belum dapat diketahui penyebab aslinya. Namun, sejumlah ahli meyakini bahwa kondisi ini disebabkan karena faktor genetika (keturunan)
  • Epilepsi simpotik (epilepsi sekunder), jenis epilepsi ini diketahui terjadi karena disebabkan karena sejumlah faktor di antarnya adalah adanya luka berat di kepala, stroke, tumor otak, penggunaan obat-obatan dan alkohol.

Pengobatan Epilepsi


Dari yang diketahui, sampai saat ini belum ada obat atau metode yang dapat menyembuhkan epilepsi sepenuhnya. Walaupun demikian, obat antiepilepsi atau OAE diketahui dapat membantu mencegah terjadinya kejang sehingga si penderita dapat melakukan aktivitas sehari-harinya secara normal dengan mudah dan aman.

Selain itu, pengobatan epilepsi juga memerlukan penunjang lainnya seperti pola hidup sehat seperti olahraga secara teratur, tidak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dan diet khusus. 

Kejang yang terjadi akibat epilepsi ini sangat memerlukan penangan yang tepat, guna mencegah atau menghindari terjadinya situasi yang dapat membahayakan nyawa si penderita. Contohnya kejang yang terjadi ditakutkan dapat menyebabkan si penderita terjatuh keras secara tiba-tiba sehingga dapat membahayakan bagian tubuh yang terbentur, tenggelam atau mengalami kecelakaan saat berkendara, sehingga jika tidak segera ditangani dengan penanganan yang tepat, nyawa pasien menjadi taruhannya.

Selain itu dari yang diketahui penyakit epilepsi juga dapat menyebabkan kematian mendadak atau mengalami status epilepikus. Namun, kondisi ini diketahui jarang terjadi. Status epiletikus sendiri merupakan kondisi kejang yang terjadi pada penderita epilepsi yang berlangsung selama lebih dari 5 menit atau mengalami serangkaian kejang pendek. Ketika serangkaian kejang pendek ini terjadi, biasanya si penderita yang mengalaminya akan berada dalam kondisi tidak sadarkan diri sepenuhnya. Untuk kasus ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Nah, untuk membantu mengatasi epilepsi, dan bagi Anda yang ingin mencegah serangan epilepsi agar tidak mudah kambuh atau ingin mengobatinya secara alami dengan aman tanpa menimbulkan efek samping. Beberapa pengobatan herbal dari bahan herbal ini mungkin bisa menjadi solusi yang tepat bagi Anda.


Kapulaga

Kapulaga merupakan sejenis tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai ramuan tradisional obat berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit epilepsi. Berikut merupakan cara membuat ramuan kapulaga sebagai obat epilepsi herbal :
  • ambil semua bagian tumbuhan kapulaga, termasuk akarnya,
  • kemudian rebus selam ± 15 menit,
  • setelah itu saring dan minum air rebusan ramuan kapulaga tersebut.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam mencegah dan mengobati epilepsi, konsumsilah ramuan kapulaga ini setiap hari secara teratur.


Pegagan

Pegagan merupakan jenis tanaman liar, namun memiliki ragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat yang dimiliki pegagan ini adalah berkhasiat untuk membantu mengobati penyakit epilepsi secara alami dengan aman tanpa menimbulkan efek samping. Nah, kandungan yang terdapat dalam pegagan ini sangat baik bagi kesehatan otak, yang mana hal ini sangat baik bagi penderita epilepsi. Cara menggunakan tanaman yang satu ini sebagai ramuan herbal obat epilepsi, antara lain :
  • siapkan satu genggam daun pegagan dan gula aren secukupnya,
  • kemudian tumbuk kedua bahan tersebut sampai halus,
  • setelah itu seduhlah ramuan herbal tersebut dengan air panas, aduk sampai larut dan minumlah ramuan tersebut selagi hangat.

Agar hasil yang didapat maksimal, konsumsilah ramuan herbal ini secara terartur dan rutin 1 x 1 gelas/hari. Ramuan ini diketahu memiliki manfaat yang dapat mencegah faktor risiko epilepsi.


Lidah Buaya

Lidah buaya ini dikenal sebagai makanan penderita epilepsi. Hal ini dikarenakan lidah buaya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk mengatasi kejang yang terjadi pada anak-anak. Selaian itu, lidah buaya juga dapat dimanfaatkan dalam membantu mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi. Nah, cara mengolah lidah buaya untuk dijadikan sebagai ramuan herbal obat epilepsi ini sangatlah mudah yaitu dengan mengupas 15 gram lidah buaya yang kemudian diambil dagingnya untuk diberikan pada anak yang memiliki penyakit epilepsi.

Itu dia beberapa ramuan herbal yang bisa andalkan untuk dijadikan sebagai obat epilepsi herbal Anda. Jika Anda tidak ingin repot mengolah ramuan tersebut, Anda bisa mengkonsumsi suplemen herbal yang dapat mengatasi penyakit epilepsi secara menyuluruh dengan gejalanya. 

Nah, untuk membantu Anda yang ingin mendapatkan suplemen kesehatan herbal yang dimaksud, kami rekomendasikan Anda sebuah produk herbal unggulan yang bernama Walatra Brain Nutrition, sebuah solusi alternatif pengobatan herbal yang bisa Anda bawa kemana saja, dan dijamin berkhasiat untuk membantu menyembuhkan penyakit epilepsi yang Anda derita secara alami dan menyeluruh dengan aman tanpa menimbulka efek samping. Untuk informasi lengkapnya Anda bisa langsung klik disini!!!

Nah, sekian yang dapat saya sampaikan, terimakasih telah menyimak informasi ini sampai selesai. Semoga informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi Anda dan terikasih juga atas kunjungan sobat...